Selasa, 19 April 2011

425 Mahasiswa Asing Hadir di Unas

AKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 425 mahasiswa asing dari 62 negara yang mendapatkan beasiswa Darmasiswa, Selasa (19/4/2011) sore, tiba di Universitas Nasional (Unas), Pejaten, Jakarta Selatan. Kedatangan mahasiswa asing tersebut untuk menghadiri acara pembekalan yang tahun ini diadakan di Unas.
Program ini juga ditujukan untuk menyediakan link atau hubungan budaya serta kesepahaman yang lebih kuat di antara negara partisipan.
-- Ananto Kusuma

Disambut kesenian tradisional Betawi, para peserta program beasiswa Darmasiswa tersebut melakukan pawai dengan berjalan kaki dari Balai Rakyat Ps Minggu menuju Kampus Unas. Sesampainya di kampus, para mahasiswa asing tersebut juga disuguhkan dengan prosesi penyambutan khas masyarakat Betawi, seperti tradisi pencak silat "palang pintu", ondel-ondel, serta kuliner.
Darmasiswa adalah program beasiswa yang ditawarkan kepada pelajar asing dari sejumlah negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia untuk mempelajari bahasa, kesenian, musik, serta kerajinan khas Indonesia. Para peserta beasiswa tersebut dapat memilih satu dari 45 universitas yang tergabung dalam kerja sama program ini di seluruh Indonesia.
"Tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan dan meningkatkan ketertarikan mahasiswa asing terhadap bahasa dan budaya Indonesia. Program ini juga ditujukan untuk menyediakan link atau hubungan budaya serta kesepahaman yang lebih kuat di antara negara partisipan," kata Kepala Biro dan Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Ananto Kusuma, Selasa (19/4/2011), di Kampus Unas.
Adapun acara pembekalan tersebut akan berlangsung selama tiga hari, 19-21 April 2011. Setelah pembukaan di Unas, acara dilanjutkan dengan kegiatan kolaborasi kebudayaan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan ditutup oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh di Kemdiknas, 20 April mendatang.

sumber: kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH DAN ARTIKEL PSIKOLOGI PENDIDIKAN

news artikel

1. Konsep Psikologi Pendidikan


2. Perkembangan Peserta Didik


3. Aplikasi Psikologi Pendidikan


Masalah-masalah pendidikan di Indonesia

enyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu:

-Rendahnya sarana fisik,

-Rendahnya kualitas guru,

-Rendahnya kesejahteraan guru,

-Rendahnya prestasi siswa,

-Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan,

-Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan,

-Mahalnya biaya pendidikan.

Permasalahan-permasalahan yang tersebut di atas akan menjadi bahan bahasan dalam makalah yang berjudul “ Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia” ini.



-Negara belum mampu melaksanakan amanat UUD yaitu 20% APBN untuk pendidikan

-sarana dan prasarana pendidikan yang tidak mendukung

-keprofesionalan guru yang rendah

-kesejahteraan guru yang rendah (terkait dengan keprofesionalan)

-pendidikan dijadikan komoditas politik dalam pilkada-pilkada ,dengan kampanye pendidikan gratis

-belum meratanya pendidikan yang layak bagi seluruh daerah diIndonesia

-belum sesuainya pendidikan dengan karakter daearah-daerah dan karakter Indonesia
-moral para pendidik banyak yg rendah.
-SDM bidang pendidikan alias pengajar2 nya harus ditingkat kan kwalitasnya
- fasilitas timpang antara sekolah2 di kota dan di pelosok
- gaji guru yang kecil ( terutama untuk yang tugas di pelosok )
-tidak adanya pemerataan infrastruktur untuk semua daerah.
-begitu ada sekolah dengan mutu pendidikan yg bagus harganya selangit.. ndak terjangkau