Badan Narkotika Kota Batu, Jawa Timur, mewajibkan tes urine kepada calon siswa yang akan masuk SMA. Itu dilakukan agar siswa SMA dan sederajat di kota pariwisata itu selamat dari narkoba.
Tes urine itu merupakan terobosan baru dilakukan Badan Narkotika Kota (BNK) Batu bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Batu, Jawa Timur. Langkah tes urine yang diterapkan di kota yang dipimpin Wali Kota Eddy Rumpoko itu adalah kali pertama.
Sabtu, 18 Juni 2011
FGII: Kasus Gadel Dampak Sistem UN
Sekretaris Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), Iwan Hermawan, menolak jika kasus mencontek massal saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2011 di SD II Gandel, Surabaya, Jawa Timur, karena kesalahan guru. Menurut dia, kasus itu akibat kesalahan sistem UN yang dibuat pemerintah.
Kemdiknas Ubah Standar RSBI
Desakan masyarakat agar Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dievaluasi akhirnya mendapatkan tanggapan nyata dari pemerintah. Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdiknas menyatakan dalam dua bulan akan dilakukan perubahan standar RSBI.
Jumat, 10 Juni 2011
Pemerintah Tidak Bertanggung Jawab
Dengan adanya pemberitahuan dan surat edaran pemerintah terhadap PNS dan CPNS di wajibkan S1 dan setara S1. pemerintah cuma umbar saja tanpa menyediakan fasilitas perkuliahan dan dana bagi yang melanjutkan.
Sebagian D(II) dan D(III) terbenturnya di dana dan fasilitas perkuliahan.....malah lebih parah lagi tempat tugasnya jauh dengan perkuliahan. oleh karena itu tuntutan pemerintah harus segera di benahi dengan fasilitas dan dana anggaran perkuliahan bagi yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi .
Sepertinya lebih bagus agar memudahkan rekan - rekan yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi...jlka pemerintah perhatikan rekan - rekan juga ringan dengan yang di bebankan oleh pemerintah......
Sebagian D(II) dan D(III) terbenturnya di dana dan fasilitas perkuliahan.....malah lebih parah lagi tempat tugasnya jauh dengan perkuliahan. oleh karena itu tuntutan pemerintah harus segera di benahi dengan fasilitas dan dana anggaran perkuliahan bagi yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi .
Sepertinya lebih bagus agar memudahkan rekan - rekan yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi...jlka pemerintah perhatikan rekan - rekan juga ringan dengan yang di bebankan oleh pemerintah......
Alhamdulillah... 1.500 Guru Agama Palembang Dapat Suntikan Dana ... 1.500 Guru Agama Dapat Suntikan Dana
Walikota Palembang Eddy Santana Putra memberikan bantuan uang operasional bagi 1.500 orang ustadz dan ustadzah yang tergabung dalam Badan Kontak Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI). Bantuan uang operasional bagi pada ustadz dan ustadzah, yang berasal dari 940 Taman Pengajian Al-Quran (TPA) dan 745 masjid tersebut, Jum’at (10/6) diserahkan secara simbolis bersamaan dengan pembukaan Festival Kesenian Islam dan Festival Anak Sholeh Indonesia VIII Kota Palembang.
Mendiknas Angkat Bahu soal Kasus PMPTK
Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh menegaskan, kasus korupsi di Direktorat Jenderal Pengembangan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) yang diduga melibatkan Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal tidak terkait dengan dirinya. Menurut Mohammad Nuh, kasus tersebut terjadi sekitar tahun 2007, saat dia belum menjabat Mendiknas.
BOS SD dan SMP Bakal Naik
Kementerian Pendidikan Nasional berencana untuk menaikkan dana alokasi bantuan operasional sekolah (BOS) mulai tahun 2012. Peningkatan BOS yang dapat membiayai 100 persen biaya operasional di jenjang pendidikan dasar itu untuk mewujudkan pendidikan dasar bebas pungutan.
Pancasila Pelajaran Wajib di Perguruan Tinggi
Pancasila akan dijadikan salah satu pelajaran wajib di seluruh perguruan tinggi. Keputusan ini sudah disepakati para rektor dalam pertemuan dengan petinggi Kemdiknas pada tanggal 7-8 Juni 2011 lalu.
Hanya saja, Kemdikasn tidak akan menyetir perguruan tinggi mengenai model pelajaran Pancasila yang akan diajarkan. "Misalnya, di Universitas Indonesia ada 18 SKS yang digunakan untuk berbagai macam mata pelajaran termasuk Pancasila dan di dalam pengembangan kepribadian. Jadi masing-masing perguruan tinggi punya otonomi untuk menyajikan seperti apa mereka menggelar pendidikan Pancasila itu. Bisa jadi mata kuliah khusus, bisa masuk di PKN, atau bagian dari kelompok pengembangan kepribadian," terang Wakil Mendiknas Fasli Jalal kepada JPNN di Jakarta, Jumat (10/6).
Hanya saja, Kemdikasn tidak akan menyetir perguruan tinggi mengenai model pelajaran Pancasila yang akan diajarkan. "Misalnya, di Universitas Indonesia ada 18 SKS yang digunakan untuk berbagai macam mata pelajaran termasuk Pancasila dan di dalam pengembangan kepribadian. Jadi masing-masing perguruan tinggi punya otonomi untuk menyajikan seperti apa mereka menggelar pendidikan Pancasila itu. Bisa jadi mata kuliah khusus, bisa masuk di PKN, atau bagian dari kelompok pengembangan kepribadian," terang Wakil Mendiknas Fasli Jalal kepada JPNN di Jakarta, Jumat (10/6).
Langganan:
Postingan (Atom)
MAKALAH DAN ARTIKEL PSIKOLOGI PENDIDIKAN
news artikel
- INTERNET : MEDIA PENDIDIKAN ATAU MEDIA PORNOGRAFI ?
- Kurangnya Pembinaan Terhadap Guru SMA
- Kegelisahan Para Guru - Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
- Wahai Dosen, Berbicaralah dengan Bahasa Manusia!
- Belajar Dari Jepang Membentuk Komunitas Terdidik
- Apa yang Kita Dapatkan dari Universitas ?
- Cerdas Bagi Pendidikan Anak
- Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
- Mempersempit Gap antara Akademi dan Industri
- Sarjana dan Intelektualitas
- Guru (Oemar Bakri, Orang tua dan Lingkungan ku) - Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
- Sistem Pembelajaran Abad 21 dengan
Project Based Learning (PBL)
- Belajar sains dan teknologi dengan Teori Belajar Ala Konstruktivis
- Mewujudkan Babel Cerdas 2010
- Masalah Pendidikan di Indonesia
- PENDIDIKAN GRATIS
- Remaja dan Narkoba
- Tingkatkan Kualitas Guru dan Pendidikan !
- Ujian Nasional Dan Kondisi Psikis Siswa
- Defragmentasi Otak : Cara Cerdas Menjadi Cerdas
- MATEMATIKA DAN CARA MENGAJARKANNYA
- World Class University: Impian atau Tantangan?
- RELASI PENDIDIKAN DENGAN MODERNISASI
- PENDIDIKAN DAN KESADARAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
1. Konsep Psikologi Pendidikan
- Psikoanalisis
- Behaviorisme
- Psikologi Humanistik
- Memahami Perilaku Individu
- Taksonomi Perilaku Individu
- Memahami Emosi Individu
- Pengaruh Faktor Keturunan terhadap Individu
- Pengaruh Lingkungan terhadap Individu
- Relasi Orang Tua-Anak dan Pengaruhnya terhadap Individu
- Kemampuan Individu
- Kecerdasan Individu Delinkuen
- Teori-Teori Motivasi
- Hakikat Cinta
- Perilaku Sosial
- Self (Diri)
- Ciri-Ciri Kepribadian yang Sehat dan Tidak Sehat
- Gambaran Kepribadian Sukses ala New Psycho-Cybernetics
- Duapuluh Ciri-Ciri Orang Inovatif
- Sekilas tentang Harga Diri (Self Esteem)
- Duapuluh Ciri Kedewasaan yang Sesungguhnya
- Sepuluh Kebiasaan Pribadi Sukses
- Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
- Manusia dan Masalahnya
- Ciri-Ciri Manusia Merdeka
2. Perkembangan Peserta Didik
- Konsep Perkembangan Individu
- Tugas–Tugas Perkembangan Individu
- Perkembangan Kognitif
- Perkembangan Individu secara Didaktis
- Perkembangan Karier
- Perkembangan Kepribadian
- Perkembangan Perilaku Konatif
- Perkembangan Moralitas
- Perkembangan Keagamaan
- Karakteristik Perilaku dan Pribadi Pada Masa Remaja
- Problema Masa Remaja
- Kontribusi Kegiatan Ekstra Kelas di Sekolah
3. Aplikasi Psikologi Pendidikan
- Tujuh Prinsip Praktik Pembelajaran yang Baik
- Umpan balik yang efektif bagi siswa
- Guru dan Siswa yang Terintimidasi
- Program Induksi dalam Pendidikan
- Psikologi Pendidikan dan Guru
- Konstribusi Psikologi terhadap Pendidikan
- Hakikat Belajar
- Teori-Teori Belajar
- Tentang Hipnosis
- Upaya Mencegah Kecemasan Siswa di Sekolah
- Disiplin Siswa di Sekolah
- Kreativitas di Sekolah
- Rasa Cinta dalam Pendidikan
- Aplikasi Teori Kebutuhan Maslow di Sekolah
- Pengembangan Aktivitas, Kreativitas dan Motivasi Siswa
- Perilaku Nyontek di Sekolah
- Sekolah Berbahaya
- IQ, EQ dan SQ
- Bagaimana Menghilangkan Cemas & Memulai Hidup Baru
- Mengelola Stres
- 14 Cara Menumbuhkan Semangat Kerjasama di Sekolah
- Mengaktifkan Siswa Dalam Belajar
panduan
Kumpulan dan Artikel Pendidikan
1. Tahun 2020 Indonesia Kehabisan Guru
2. Pendidikan Sebagai Investasi Jangka Panjang
3. Pendidikan Nasional yang Bermoral
4. Korupsi Pendidikan sangat Merugikan Bangsa
5. Pendidikan agama di sekolah?
6. Penyetaraan Guru
7. Sudah Dewasakah Sistem pendidikan Kita?
8. Buat Apa Sekolah?
9. Perlunya formalisasi Pendidikan Filsafat terhadap Siswa Sekolah Dasar
10. KECERDASAN..???
11. Kita Wajib Pilih Presiden yang Peduli Pendidikan
12. Epidemi Korupsi Harus Dihadapi Dengan Rekonstruksi Moral
13. Ketidak Adilan Dalam Kebijkan Pendidikan
14. BEDA GURU SEKOLAH NEGERI , SEKOLAH SWASTA, DAN
BIMBINGAN BELAJAR
15. BAGAIMANA MEMBERIKAN PENDIDIKAN UNTUK ANAK-ANAK ANDA?
16. Bukan Sekedar Guru
17. Pendidikan Sekarang Dan Masa Depan
18. MERANCANG PENDIDIKAN MORAL & BUDI PEKERTI
19. Menjadi Guru Profesional, Mungkinkah?
20. Pendidikan kontekstual
21. Pendidikan Kejuruan Harus Demokratis
22. "Bagaimana Cara Membuat Sosok Guru Kita yang Ideal dan
Profesional?"
23. Filsafat Pendidikan Naturalisme, Teori, Implikasi dan Aplikasinya dalam Pendidikan Islam
24. PEMANFAATAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN
25. Guru Hanya "Tukang Mengajar"
2. Pendidikan Sebagai Investasi Jangka Panjang
3. Pendidikan Nasional yang Bermoral
4. Korupsi Pendidikan sangat Merugikan Bangsa
5. Pendidikan agama di sekolah?
6. Penyetaraan Guru
7. Sudah Dewasakah Sistem pendidikan Kita?
8. Buat Apa Sekolah?
9. Perlunya formalisasi Pendidikan Filsafat terhadap Siswa Sekolah Dasar
10. KECERDASAN..???
11. Kita Wajib Pilih Presiden yang Peduli Pendidikan
12. Epidemi Korupsi Harus Dihadapi Dengan Rekonstruksi Moral
13. Ketidak Adilan Dalam Kebijkan Pendidikan
14. BEDA GURU SEKOLAH NEGERI , SEKOLAH SWASTA, DAN
BIMBINGAN BELAJAR
15. BAGAIMANA MEMBERIKAN PENDIDIKAN UNTUK ANAK-ANAK ANDA?
16. Bukan Sekedar Guru
17. Pendidikan Sekarang Dan Masa Depan
18. MERANCANG PENDIDIKAN MORAL & BUDI PEKERTI
19. Menjadi Guru Profesional, Mungkinkah?
20. Pendidikan kontekstual
21. Pendidikan Kejuruan Harus Demokratis
22. "Bagaimana Cara Membuat Sosok Guru Kita yang Ideal dan
Profesional?"
23. Filsafat Pendidikan Naturalisme, Teori, Implikasi dan Aplikasinya dalam Pendidikan Islam
24. PEMANFAATAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN
25. Guru Hanya "Tukang Mengajar"
Masalah-masalah pendidikan di Indonesia
enyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu:
-Rendahnya sarana fisik,
-Rendahnya kualitas guru,
-Rendahnya kesejahteraan guru,
-Rendahnya prestasi siswa,
-Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan,
-Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan,
-Mahalnya biaya pendidikan.
-Negara belum mampu melaksanakan amanat UUD yaitu 20% APBN untuk pendidikan
-sarana dan prasarana pendidikan yang tidak mendukung
-keprofesionalan guru yang rendah
-kesejahteraan guru yang rendah (terkait dengan keprofesionalan)
-pendidikan dijadikan komoditas politik dalam pilkada-pilkada ,dengan kampanye pendidikan gratis
-belum meratanya pendidikan yang layak bagi seluruh daerah diIndonesia
-belum sesuainya pendidikan dengan karakter daearah-daerah dan karakter Indonesia
-moral para pendidik banyak yg rendah.
-SDM bidang pendidikan alias pengajar2 nya harus ditingkat kan kwalitasnya
- fasilitas timpang antara sekolah2 di kota dan di pelosok
- gaji guru yang kecil ( terutama untuk yang tugas di pelosok )
-tidak adanya pemerataan infrastruktur untuk semua daerah.
-begitu ada sekolah dengan mutu pendidikan yg bagus harganya selangit.. ndak terjangkau
-Rendahnya sarana fisik,
-Rendahnya kualitas guru,
-Rendahnya kesejahteraan guru,
-Rendahnya prestasi siswa,
-Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan,
-Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan,
-Mahalnya biaya pendidikan.
Permasalahan-permasalahan yang tersebut di atas akan menjadi bahan bahasan dalam makalah yang berjudul “ Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia” ini.
-Negara belum mampu melaksanakan amanat UUD yaitu 20% APBN untuk pendidikan
-sarana dan prasarana pendidikan yang tidak mendukung
-keprofesionalan guru yang rendah
-kesejahteraan guru yang rendah (terkait dengan keprofesionalan)
-pendidikan dijadikan komoditas politik dalam pilkada-pilkada ,dengan kampanye pendidikan gratis
-belum meratanya pendidikan yang layak bagi seluruh daerah diIndonesia
-belum sesuainya pendidikan dengan karakter daearah-daerah dan karakter Indonesia
-moral para pendidik banyak yg rendah.
-SDM bidang pendidikan alias pengajar2 nya harus ditingkat kan kwalitasnya
- fasilitas timpang antara sekolah2 di kota dan di pelosok
- gaji guru yang kecil ( terutama untuk yang tugas di pelosok )
-tidak adanya pemerataan infrastruktur untuk semua daerah.
-begitu ada sekolah dengan mutu pendidikan yg bagus harganya selangit.. ndak terjangkau