Jumat, 10 Juni 2011

Alhamdulillah... 1.500 Guru Agama Palembang Dapat Suntikan Dana ... 1.500 Guru Agama Dapat Suntikan Dana

Walikota Palembang Eddy Santana Putra memberikan bantuan uang operasional bagi 1.500 orang ustadz dan ustadzah yang tergabung dalam Badan Kontak Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI). Bantuan uang operasional bagi pada ustadz dan ustadzah, yang berasal dari 940 Taman Pengajian Al-Quran (TPA) dan 745 masjid tersebut, Jum’at (10/6) diserahkan secara simbolis bersamaan dengan pembukaan Festival Kesenian Islam dan Festival Anak Sholeh Indonesia VIII Kota Palembang.

Sebanyak 1.500 ustad dan ustadzah tersebut mendapat bantuan uang operasional sebesar Rp 600.000/ semester dari Pemerintah Kota Palembang. "Ini bentuk kepedulian pemerintah kota kepada ustad dan ustadzah. Saya harapkan bantuan ini dapat memotivasi para guru agama dalam mendidik dan membina generasi muda. Supaya terbentuk generasi yang cerdas dan berakhlak," kata Eddy Santana.

Menurut Ketua BKPRMI Kota Palembang Kiagus Ridwan, mengatakan, bantuan uang operasional dari Pemerintah Kota Palembang itu diberikan setahun dua kali atau Rp 600.000 per enam bulan jadi total dalam satu tahun setiap ustadz dan ustadzah menerima sebesar Rp 1.200.000. "Dana bantuan ini dipakai untuk uang operasional para ustad dan ustadzah yang merupakan guru agama dengan mengajar di berbagai taman pengajian Al -Quran," kata Ridwan.

Pada kesempatan itu Walikota Palembang Eddy Santana Putra membuka Festival Kesenian Islam dan Festival Anak Sholeh Indonesia VIII Kota Palembang yang dipusatkan di Gedung Akademik IAIN Raden Fatah Palembang.
Sumber : Republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH DAN ARTIKEL PSIKOLOGI PENDIDIKAN

news artikel

1. Konsep Psikologi Pendidikan


2. Perkembangan Peserta Didik


3. Aplikasi Psikologi Pendidikan


Masalah-masalah pendidikan di Indonesia

enyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu:

-Rendahnya sarana fisik,

-Rendahnya kualitas guru,

-Rendahnya kesejahteraan guru,

-Rendahnya prestasi siswa,

-Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan,

-Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan,

-Mahalnya biaya pendidikan.

Permasalahan-permasalahan yang tersebut di atas akan menjadi bahan bahasan dalam makalah yang berjudul “ Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia” ini.



-Negara belum mampu melaksanakan amanat UUD yaitu 20% APBN untuk pendidikan

-sarana dan prasarana pendidikan yang tidak mendukung

-keprofesionalan guru yang rendah

-kesejahteraan guru yang rendah (terkait dengan keprofesionalan)

-pendidikan dijadikan komoditas politik dalam pilkada-pilkada ,dengan kampanye pendidikan gratis

-belum meratanya pendidikan yang layak bagi seluruh daerah diIndonesia

-belum sesuainya pendidikan dengan karakter daearah-daerah dan karakter Indonesia
-moral para pendidik banyak yg rendah.
-SDM bidang pendidikan alias pengajar2 nya harus ditingkat kan kwalitasnya
- fasilitas timpang antara sekolah2 di kota dan di pelosok
- gaji guru yang kecil ( terutama untuk yang tugas di pelosok )
-tidak adanya pemerataan infrastruktur untuk semua daerah.
-begitu ada sekolah dengan mutu pendidikan yg bagus harganya selangit.. ndak terjangkau