Objek Wisata Penginapan Kuliner Transportasi Oleh-oleh
Murid-murid bersemangat mencoba komputer baru
tw0 Komentar
star_un star_un star_un star_un star_un 0/5 (0 vote) | Beri Rating
Foto Selengkapnya
Menjadi salah satu pemenang Aku Cinta Indonesia, ACI, dan berkesempatan menjelajah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan tidak hanya memperlihatkan 'kemilau' Indonesia kepada saya. Namun juga memperlihatkan sisi lain dari Indonesia kita tercinta. Inilah yang saya temui saat saya mengunjungi Banjar Baru, Kalimantan Selatan.
Sisi lain yang jauh berbeda dari kota kelahiran saya, Jakarta. Di Ibukota,hampir setiap saat saya tak lepas dari penggunaan internet, dan segala aktivitas yang saya lakukan dihadapan komputer. Begitu juga yang dilakukan keponakan saya yang saat ini duduk di bangku SMA, bahkan itu juga yang sudah dilakukan keponakan saya lainnya yang masih kelas 2 SD.
Komputer, internet, sudah merupakan hal biasa di kota besar, juga di sekolah-sekolah. Hampir setiap tugas pasti dikerjakan dengan komputer. Namun ternyata masih banyak sekolah-sekolah didaerah yang belum mengenal penggunaan komputer, bahkan sampai tingkat SMA. Yang lebih mengagetkan, tak hanya murid-muridnya yang belum terbiasa dengan penggunaan komputer, namun juga para guru.
22 Oktober 2010, tim 20, saya dan Yuga berkesempatan mengunjungi sekolah MTS dan MA Nurul Hikmah, setara dengan SMP dan SMA yang berada di Kecamatan Campaka, Kelurahan Palam,Banjar Baru,Kalimantan Selatan. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang belum memiliki fasilitas komputer.
KUS atau Komputer Untuk Sekolah. Sebuah program pengadaan komputer yang dilakukan oleh XL, salah satu provider terbesar di Indonesia. Program yang sudah berjalan sejak tahun 2009 ini tidak hanya memberikan unit komputer ke sekolah-sekolah, namun juga memberikan pelatihannya kepada murid dan guru.
Tahun ini, program KUS yang rencananya akan dievaluasi setiap 5 tahun, memberikan komputer ke 60 sekolah tingkat SMP dan SMA yang tersebar di 24 kabupaten dari 14 provinsi di Indonesia. Jumlah komputer yang diberikan tahun ini sebanyak 200 unit, meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 180 unit. Kalimantan Selatan akan mendapat 12 komputer yang akan dibagi di 4 sekolah.
Semoga saja dengan pengenalan teknologi di sekolah-sekolah, mampu meningkatkan tingkat pendidikan penerus bangsa ini, sehingga akan menjadi pondasi awal untuk mampu meningkatkan semua aspek dalam kehidupan serta mampu meningkatkan pariwisata 'surga dunia', Indonesia.
sunber: detik news
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MAKALAH DAN ARTIKEL PSIKOLOGI PENDIDIKAN
news artikel
- INTERNET : MEDIA PENDIDIKAN ATAU MEDIA PORNOGRAFI ?
- Kurangnya Pembinaan Terhadap Guru SMA
- Kegelisahan Para Guru - Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
- Wahai Dosen, Berbicaralah dengan Bahasa Manusia!
- Belajar Dari Jepang Membentuk Komunitas Terdidik
- Apa yang Kita Dapatkan dari Universitas ?
- Cerdas Bagi Pendidikan Anak
- Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
- Mempersempit Gap antara Akademi dan Industri
- Sarjana dan Intelektualitas
- Guru (Oemar Bakri, Orang tua dan Lingkungan ku) - Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
- Sistem Pembelajaran Abad 21 dengan
Project Based Learning (PBL)
- Belajar sains dan teknologi dengan Teori Belajar Ala Konstruktivis
- Mewujudkan Babel Cerdas 2010
- Masalah Pendidikan di Indonesia
- PENDIDIKAN GRATIS
- Remaja dan Narkoba
- Tingkatkan Kualitas Guru dan Pendidikan !
- Ujian Nasional Dan Kondisi Psikis Siswa
- Defragmentasi Otak : Cara Cerdas Menjadi Cerdas
- MATEMATIKA DAN CARA MENGAJARKANNYA
- World Class University: Impian atau Tantangan?
- RELASI PENDIDIKAN DENGAN MODERNISASI
- PENDIDIKAN DAN KESADARAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
1. Konsep Psikologi Pendidikan
- Psikoanalisis
- Behaviorisme
- Psikologi Humanistik
- Memahami Perilaku Individu
- Taksonomi Perilaku Individu
- Memahami Emosi Individu
- Pengaruh Faktor Keturunan terhadap Individu
- Pengaruh Lingkungan terhadap Individu
- Relasi Orang Tua-Anak dan Pengaruhnya terhadap Individu
- Kemampuan Individu
- Kecerdasan Individu Delinkuen
- Teori-Teori Motivasi
- Hakikat Cinta
- Perilaku Sosial
- Self (Diri)
- Ciri-Ciri Kepribadian yang Sehat dan Tidak Sehat
- Gambaran Kepribadian Sukses ala New Psycho-Cybernetics
- Duapuluh Ciri-Ciri Orang Inovatif
- Sekilas tentang Harga Diri (Self Esteem)
- Duapuluh Ciri Kedewasaan yang Sesungguhnya
- Sepuluh Kebiasaan Pribadi Sukses
- Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
- Manusia dan Masalahnya
- Ciri-Ciri Manusia Merdeka
2. Perkembangan Peserta Didik
- Konsep Perkembangan Individu
- Tugas–Tugas Perkembangan Individu
- Perkembangan Kognitif
- Perkembangan Individu secara Didaktis
- Perkembangan Karier
- Perkembangan Kepribadian
- Perkembangan Perilaku Konatif
- Perkembangan Moralitas
- Perkembangan Keagamaan
- Karakteristik Perilaku dan Pribadi Pada Masa Remaja
- Problema Masa Remaja
- Kontribusi Kegiatan Ekstra Kelas di Sekolah
3. Aplikasi Psikologi Pendidikan
- Tujuh Prinsip Praktik Pembelajaran yang Baik
- Umpan balik yang efektif bagi siswa
- Guru dan Siswa yang Terintimidasi
- Program Induksi dalam Pendidikan
- Psikologi Pendidikan dan Guru
- Konstribusi Psikologi terhadap Pendidikan
- Hakikat Belajar
- Teori-Teori Belajar
- Tentang Hipnosis
- Upaya Mencegah Kecemasan Siswa di Sekolah
- Disiplin Siswa di Sekolah
- Kreativitas di Sekolah
- Rasa Cinta dalam Pendidikan
- Aplikasi Teori Kebutuhan Maslow di Sekolah
- Pengembangan Aktivitas, Kreativitas dan Motivasi Siswa
- Perilaku Nyontek di Sekolah
- Sekolah Berbahaya
- IQ, EQ dan SQ
- Bagaimana Menghilangkan Cemas & Memulai Hidup Baru
- Mengelola Stres
- 14 Cara Menumbuhkan Semangat Kerjasama di Sekolah
- Mengaktifkan Siswa Dalam Belajar
panduan
Kumpulan dan Artikel Pendidikan
1. Tahun 2020 Indonesia Kehabisan Guru
2. Pendidikan Sebagai Investasi Jangka Panjang
3. Pendidikan Nasional yang Bermoral
4. Korupsi Pendidikan sangat Merugikan Bangsa
5. Pendidikan agama di sekolah?
6. Penyetaraan Guru
7. Sudah Dewasakah Sistem pendidikan Kita?
8. Buat Apa Sekolah?
9. Perlunya formalisasi Pendidikan Filsafat terhadap Siswa Sekolah Dasar
10. KECERDASAN..???
11. Kita Wajib Pilih Presiden yang Peduli Pendidikan
12. Epidemi Korupsi Harus Dihadapi Dengan Rekonstruksi Moral
13. Ketidak Adilan Dalam Kebijkan Pendidikan
14. BEDA GURU SEKOLAH NEGERI , SEKOLAH SWASTA, DAN
BIMBINGAN BELAJAR
15. BAGAIMANA MEMBERIKAN PENDIDIKAN UNTUK ANAK-ANAK ANDA?
16. Bukan Sekedar Guru
17. Pendidikan Sekarang Dan Masa Depan
18. MERANCANG PENDIDIKAN MORAL & BUDI PEKERTI
19. Menjadi Guru Profesional, Mungkinkah?
20. Pendidikan kontekstual
21. Pendidikan Kejuruan Harus Demokratis
22. "Bagaimana Cara Membuat Sosok Guru Kita yang Ideal dan
Profesional?"
23. Filsafat Pendidikan Naturalisme, Teori, Implikasi dan Aplikasinya dalam Pendidikan Islam
24. PEMANFAATAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN
25. Guru Hanya "Tukang Mengajar"
2. Pendidikan Sebagai Investasi Jangka Panjang
3. Pendidikan Nasional yang Bermoral
4. Korupsi Pendidikan sangat Merugikan Bangsa
5. Pendidikan agama di sekolah?
6. Penyetaraan Guru
7. Sudah Dewasakah Sistem pendidikan Kita?
8. Buat Apa Sekolah?
9. Perlunya formalisasi Pendidikan Filsafat terhadap Siswa Sekolah Dasar
10. KECERDASAN..???
11. Kita Wajib Pilih Presiden yang Peduli Pendidikan
12. Epidemi Korupsi Harus Dihadapi Dengan Rekonstruksi Moral
13. Ketidak Adilan Dalam Kebijkan Pendidikan
14. BEDA GURU SEKOLAH NEGERI , SEKOLAH SWASTA, DAN
BIMBINGAN BELAJAR
15. BAGAIMANA MEMBERIKAN PENDIDIKAN UNTUK ANAK-ANAK ANDA?
16. Bukan Sekedar Guru
17. Pendidikan Sekarang Dan Masa Depan
18. MERANCANG PENDIDIKAN MORAL & BUDI PEKERTI
19. Menjadi Guru Profesional, Mungkinkah?
20. Pendidikan kontekstual
21. Pendidikan Kejuruan Harus Demokratis
22. "Bagaimana Cara Membuat Sosok Guru Kita yang Ideal dan
Profesional?"
23. Filsafat Pendidikan Naturalisme, Teori, Implikasi dan Aplikasinya dalam Pendidikan Islam
24. PEMANFAATAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN
25. Guru Hanya "Tukang Mengajar"
Masalah-masalah pendidikan di Indonesia
enyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu:
-Rendahnya sarana fisik,
-Rendahnya kualitas guru,
-Rendahnya kesejahteraan guru,
-Rendahnya prestasi siswa,
-Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan,
-Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan,
-Mahalnya biaya pendidikan.
-Negara belum mampu melaksanakan amanat UUD yaitu 20% APBN untuk pendidikan
-sarana dan prasarana pendidikan yang tidak mendukung
-keprofesionalan guru yang rendah
-kesejahteraan guru yang rendah (terkait dengan keprofesionalan)
-pendidikan dijadikan komoditas politik dalam pilkada-pilkada ,dengan kampanye pendidikan gratis
-belum meratanya pendidikan yang layak bagi seluruh daerah diIndonesia
-belum sesuainya pendidikan dengan karakter daearah-daerah dan karakter Indonesia
-moral para pendidik banyak yg rendah.
-SDM bidang pendidikan alias pengajar2 nya harus ditingkat kan kwalitasnya
- fasilitas timpang antara sekolah2 di kota dan di pelosok
- gaji guru yang kecil ( terutama untuk yang tugas di pelosok )
-tidak adanya pemerataan infrastruktur untuk semua daerah.
-begitu ada sekolah dengan mutu pendidikan yg bagus harganya selangit.. ndak terjangkau
-Rendahnya sarana fisik,
-Rendahnya kualitas guru,
-Rendahnya kesejahteraan guru,
-Rendahnya prestasi siswa,
-Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan,
-Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan,
-Mahalnya biaya pendidikan.
Permasalahan-permasalahan yang tersebut di atas akan menjadi bahan bahasan dalam makalah yang berjudul “ Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia” ini.
-Negara belum mampu melaksanakan amanat UUD yaitu 20% APBN untuk pendidikan
-sarana dan prasarana pendidikan yang tidak mendukung
-keprofesionalan guru yang rendah
-kesejahteraan guru yang rendah (terkait dengan keprofesionalan)
-pendidikan dijadikan komoditas politik dalam pilkada-pilkada ,dengan kampanye pendidikan gratis
-belum meratanya pendidikan yang layak bagi seluruh daerah diIndonesia
-belum sesuainya pendidikan dengan karakter daearah-daerah dan karakter Indonesia
-moral para pendidik banyak yg rendah.
-SDM bidang pendidikan alias pengajar2 nya harus ditingkat kan kwalitasnya
- fasilitas timpang antara sekolah2 di kota dan di pelosok
- gaji guru yang kecil ( terutama untuk yang tugas di pelosok )
-tidak adanya pemerataan infrastruktur untuk semua daerah.
-begitu ada sekolah dengan mutu pendidikan yg bagus harganya selangit.. ndak terjangkau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar