Senin, 11 Oktober 2010

Pendidikan antikorupsi 2011, Roh Antikorupsi Merasuki Pelajaran

Pendidikan antikorupsi
2011, Roh Antikorupsi Merasuki Pelajaran


shutterstock
Ilustrasi: Kementerian Pendidikan Nasional juga mesti bekerja keras untuk menjadi percontohan institusi pemerintah yang bebas korupsi.
  Kementerian Pendidikan Nasional dan Komisi Pemberantasan Korupsi sepakat memasukkan pendidikan antikorupsi di semua sekolah pada tahun ajaran baru tahun 2011. Pendidikan antikorupsi diterapkan di semua jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
Lewat pendidikan antikorupsi ini, kami ingin kosa kata korupsi hilang dari tiap ingatan siswa.
-- Haryono Umar
Namun, pendidikan antikorupsi bukan sebagai mata pelajaran yang mengenalkan soal defenisi dan modus-modus korupsi. Pendidikan antikorupsi tersebut menekankan pada terbentuknya nilai-nilai kejujuran, integritas, dan karakter baik pada diri tiap siswa.
Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dan Wakil Ketua KPK Haryono Umar seusai pertemuan di Jakarta, Senin (4/10/2010). Kedua instansi tersebut terus bekerja sama untuk menyiapkan bentuk-bentuk terbaik dalam menyukseskan pendidikan antikorupsi.
Adapun uji coba pendidikan antikorupsi itu sudah dilakukan selama setahun di 50 institusi pendidikan yang tersebar di 10 provinsi. Bentuknya antara lain dengan warung kejujuran yang modalnya dikumpulkan dari siswa dan pemilihan murid terpuji di kelas.
"Kami ingin, lewat pendidikan antikorupsi ini, kosa kata korupsi hilang dari tiap ingatan siswa," kata Haryono.
Kementerian Pendidikan Nasional juga mesti bekerja keras untuk menjadi percontohan bagi institusi pemerintah lainnya. Ini sebagai upaya memunculkan contoh-contoh bebas korupsi mulai dari anak usia dini hingga unsur birokrasi. Nuh juga mengatakan, pendidikan antikorupsi ini akan menjadi fokus pendidikan karakter yang dicanangkan oleh pemerintah.
"Roh antikorupsi mesti bisa masuk dalam semua mata pelajaran di sekolah," kata Nuh.

sumber: kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH DAN ARTIKEL PSIKOLOGI PENDIDIKAN

news artikel

1. Konsep Psikologi Pendidikan


2. Perkembangan Peserta Didik


3. Aplikasi Psikologi Pendidikan


Masalah-masalah pendidikan di Indonesia

enyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu:

-Rendahnya sarana fisik,

-Rendahnya kualitas guru,

-Rendahnya kesejahteraan guru,

-Rendahnya prestasi siswa,

-Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan,

-Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan,

-Mahalnya biaya pendidikan.

Permasalahan-permasalahan yang tersebut di atas akan menjadi bahan bahasan dalam makalah yang berjudul “ Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia” ini.



-Negara belum mampu melaksanakan amanat UUD yaitu 20% APBN untuk pendidikan

-sarana dan prasarana pendidikan yang tidak mendukung

-keprofesionalan guru yang rendah

-kesejahteraan guru yang rendah (terkait dengan keprofesionalan)

-pendidikan dijadikan komoditas politik dalam pilkada-pilkada ,dengan kampanye pendidikan gratis

-belum meratanya pendidikan yang layak bagi seluruh daerah diIndonesia

-belum sesuainya pendidikan dengan karakter daearah-daerah dan karakter Indonesia
-moral para pendidik banyak yg rendah.
-SDM bidang pendidikan alias pengajar2 nya harus ditingkat kan kwalitasnya
- fasilitas timpang antara sekolah2 di kota dan di pelosok
- gaji guru yang kecil ( terutama untuk yang tugas di pelosok )
-tidak adanya pemerataan infrastruktur untuk semua daerah.
-begitu ada sekolah dengan mutu pendidikan yg bagus harganya selangit.. ndak terjangkau